PENGERTIAN DEBIAN : Sejarah singkat, Serta Konfigurasi nya
Haii guys gimana kabarnya? Semoga sehat selalu yaa. Okee pada postingan ke 5 ini admin akan menjelaskan tentang Debian, Sejarah singkatnya, beserta Konfigurasi Linux dengan Debian. Oke tanpa basa-basi lagi kita langsung saja pada pembahasan berikut ini, simak baik baik ya guys...
Pengertian Debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh.
Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas.
Debian dapat digunakan pada beragambperangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya. Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya.
Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
Serjarah Singkat Linux Debian
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System).
Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpend
pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2014, diberi nama kode “Wheezy”. deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip : salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui
apt/aptitude.
Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file.
Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.
Konfigurasi Linux Debian 8 Sebagai Server
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas walaupun berbeda versi debiannya, entah itu debian 7 atau debian 8 ataupun debian 9, perintah yang digunakan sama saja yang membedakan hanyalah cara konfigurasinya saja.
Konfigurasi Debian.
Semua Tutorial konfigurasi ini diambil secara singkat dari buku yang sekolah berikan kepada Admin.
**Catatan :
Sebelum Membaca artikel ini diharapkan anda sudah sedikit memahami:
1.IP address
2.Virtual Machine (VMware/Virtualbox)
3.Setting Adapter Virtual Machine (VMware/Virtualbox)
4.Perintah Dasar Linux/Linux Fundamentals
5.Windows Control Panel
6.Windows Comand Prompt
Langsung saja ke intinya,
Pada Post ini saya akan membagikan tutorial konfigurasi linux debian 8 server sebagai berikut:
1. Install Linux Debian 8 (CLI MODE)
2. Konfigurasi IP address
3. Konfigurasi Hostname
4. Konfigurasi Repository
5. Konfigurasi DNS
6. Konfigurasi DHCP Server
7. Konfigurasi Web Server (HTTP)
8. Konfigurasi Web Server (HTTPS)
9. Konfigurasi Database
10. Konfigurasi FTP
11. Konfigurasi Mail Server
12. Konfigurasi Web mail
13. Konfigurasi Remote Access (SSH)
14. Konfigurasi File Server
15. Konfigurasi Network Time Protocol (NTP) Server
16. Konfigurasi Virtual Private Network
17. Konfigurasi Proxy
Install Debian 8
Untuk mengInstall debian 7, 8, dan 9 itu sama saja jangan panik dan jangan goyang taking easy aja..
Kali ini saya pakai virtual machine virtualbox dan menggunakan debian 8.
Berikut langkah langkahnya :
1. Sebelum memulai pastikan berdoa dulu.
2. Buka aplikasi virtualbox dan buatlah Virtual Machine Baru Klik New.
3. Atur Ram menjadi 512 MB.
4. Pilih “Create a Virtual Hard disk now”.
5. Pakai VDI saja.
6. Pilih Dynamically Allocated
7. Atur Hddnya menjadi 20GB
8. Setelah membuat virtual machine. kemudian klik Start (yang warna ijo).
9. Setelah itu maka tampilan seperti gambar dibawah. Silakan Pilih Install.
Note :
• Pilihan Install untuk menginstall debian via CLI ( Mode Text) hanya butuh keyboard dan
kapasitas RAM minimal 128MB.
• Pilihan Graphical install digunakan untuk menginstall dengan mode GUI membutuhkan
keyboard, mouse dan kapasitas RAM minimal 256 MB.
10. Setelah Memilih Menu Install, Akan disuruh memilih Bahasa. Untuk melanjutkannya ketik Enter untuk memilih bahasanya.
11. Setelah itu pilih lokasi. Pilih saja other > Asia > Indonesia. Untuk lokasi indonesia.
12. Kemudian pilih “United States - en_US.UTF-8” pada pilihan locales, kemudian tekan enter.
13. Kemudian Pilih layout keboard, biasanya “American English”, kemudian tekan enter.
14. Setelah memilih tipe keyboard, agan akan melihat banyak loading/proses berjalan kemudian akan berhenti seperti gambar dibawah, yaitu mengisi nameserver jika bingung kosongi saja dengan menekan enter.
15. Setelah itu beri nama host atau nama komputer (hostaname), saya isi “setia” kemudian tekan enter
16. Selanjutnya akan mengisi nama domain (domain name), sebagai contoh saya isi “kadal.com”, kemudian tekan enter untuk melanjutkan.
17. Pada gambar dibawah akan diminta untuk memberi nama password root, saya isikan “1”
tekan Enter kemudian masukan password root lagi yang sama. Kemudian tekan Enter lagi untuk melanjutkan
18. Masukan nama lengkap atau nama user baru, contoh disini saya isi nama saya lengkap “Dwi Setia
Fardhana”.
19. Setelah itu isikan nama user lagi, kali ini digunakan untuk login. saya sarankan yang pendek atau nama panggilan sebagai contoh “setia”, jika sudah masukan passwordnya saya samakan seperti rootnya biar gak lupa, dan masukan pasword lagi untuk verifikasi
Masukan Password User yang mudah diingat.
20. Kemudian pilih lokasi waktu anda WIB, WITA atau WIT. Kemudian pilih Enter.
21. Setelah itu megatur partisi pada linux dibagian ini cukup rumit bagi yang pertama kali belajar. Saya sarankan untuk yang masih awam memilih paling atas sendiri dan kalau sudah mengerti partisi linux pilih yang manual.
Contoh disini saya pilih Guided tekan Enter untuk melanjutkan
22. Pilih harddisk yang akan dipartisi, untuk memilih tekan Enter.
23. Karena debiannya digunakan untuk belajar saja kita pilih pilihan yang atas saja.
24. Setelah itu anda akan melihat partisi linuxnya ada / dan swap lalu pilih “Finnish Partitioning ..” kemudian pilih yes dengan menekan enter
25. Setelah itu akan ada proses install sistem, kemungkinan agak lama tergantung perangkat agan
26. Setelah itu muncul seperti gambar dibawah ini, pilih “No” kemudian akan ditanyakan “Use Network mirror?” jika anda punya koneksi internet pilih Yes, lalu pilih Indonesia > kambing.ui.ai.cid (saya biasanya pakai server ini).
Sedangkan jika hanya mempunyai ketiga DVD Debian silakan pilih No. Contoh disini saya tidak ada yang memilih yes (no semua) karena nanti kita akan mengatur repository lagi
27. Setelah itu akan muncul seperti gambar dibawah ini silahkan pilih “no” kemudian tekan enter.
28. Pada Jendela Software Selection , silahkan Anda hanya “Standard system utilities” dengan menekan spasi untuk memilih/tidak memilih kemudian tekan enter untuk menlanjutkan.
29. Tidak lama anda ditanyai untuk memasang GRUB Loader, Pastikan anda setuju dengan memilih yes kemudian lokasi default GRUB nya ada pada /dev/sda.
30. Prosess install telah selesai,pilih continue. Lalu keluarkan DVD debiannya biasanya automatis keluar dan merestart dengan sendirinya.
31. Pilih paling atas pada grub loader Linux Debian.
32. Login dengan menggunakan User “root” atau bias menggunakan user yang sudah dibuat contoh “setia”.
33. Perhatikan jika tanda masih “$” harus diganti menjadi “#” dengan perintah “su” kemudian masukkan password root
Demikian artikel tentang pengertian, sejarah, serta konfigurasi Debian. Semoga bisa menjadi bahan referensi atau pengetahuan untuk kalian.
Terimakasih
Orang orang juga membaca :
1.1 Konfigurasi VLAN (Virtual Local Area Network)
2.1 TOPOLOGI JARINGAN: Penjelasan, Ilustrasi beserta kelebihan dan kekurangannya
3.1 CISCO : Pengertian, dan fungsi secara lengkap
4.1 PENGERTIAN LINUX : Sejarah singkat, Kelebihan kekurangan, beserta contohnya
5.1 PENGERTIAN DEBIAN : Sejarah singkat, Serta Konfigurasi nya
6.1 SETTING IP ADDRESS PADA DEBIAN 8
7.1 CARA MENGKONFIGURASI HOSTNAME DAN REPOSITORY DI DEBIAN 8
8.1 Cara Konfigurasi DNS server Linux pada Debian 8
Sumber :
Modul Linux dari Sekolah Admin (PDF).
Referensi :
Komentar
Posting Komentar